Mediabuser86 Yogyakarta, – Salah satu anggota BEM Nusantara yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan penolakannya terhadap pengkandidatan Arya sebagai Koordinator Pusat BEM Nusantara. Penolakan ini didasari oleh fakta bahwa Arya telah mengundurkan diri dari BEM ISI Yogyakarta, 28 Juli 2024.
Pengunduran diri tersebut di konfirmasi oleh BEM ISI Yogyakarta di laman media : lpmpressisi.com/presmahengkang-publikkebingungan-presidenmahasiswa-isi-yogyakarta-resmimengundurkandiri/
Dan juga di offcial account BEM ISI :
https://www.instagram.com/p/C2zqNbASexu/?igsh=MWRmanAza3VyNm1hZw==
Menurut anggota tersebut, keputusan ini bukan tanpa alasan. Arya dianggap tidak lagi memiliki legitimasi untuk memimpin BEM Nusantara setelah pengunduran dirinya dari BEM ISI Yogyakarta. Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi internal yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai aspek kepemimpinan Arya selama menjadi presiden mahasiswa ISI Yogyakarta.
“Pengkandidatan Arya sebagai Koordinator Pusat BEM Nusantara telah melanggaran GBHK Dan GBHO BEM Nusantara sera tidak sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang dipegang oleh BEM Nusantara. Kami memerlukan seorang pemimpin yang memiliki integritas dan rekam jejak yang baik untuk membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik, jangan tabrak tabrak konstitusi demi ambisi pribadi kelompok,” ujar anggota tersebut.
BEM Nusantara adalah organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas. Oleh karena itu, proses seleksi dan pengkandidatan Koordinator Pusat harus melalui mekanisme yang jelas dan adil, serta mempertimbangkan masukan dari seluruh anggota.
Penolakan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi panitia seleksi dan seluruh anggota BEM Nusantara dalam memilih Koordinator Pusat yang baru. Keputusan yang diambil haruslah demi kepentingan bersama bukan kepentingan senior siapapun dan dimanapun ldan masa depan BEM Nusantara yang lebih baik, (*** Iriadi).
Leave a Reply