Buser86 | Binjai – Berawal ikut dalam pengajian dengan tujuan untuk memperbaiki rumah tangga, sebut saja Bunga nama samaran mulai terhanyut dalam asmara. Bunga ikut pengajian di Pondok Pesantren Kolo Saketi yang beralamat di jalan Danau Sentani Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai di Bulan Febuari 2024.
Menurut informasi yang diterima, Bunga yang ikut pengajian awal nya curhat dengan guru pengajar ” AR “, itulah awal mula kejadian cerita asmara dimulai.
Entah apa yang diceritakan Bunga kepada guru (pemilik Pesantren Kolo Saketi) dan terus berlanjut dan sampai mereka chating lewat Whatshap dan informasi masih yang diterima sering ketemu di luar Pondok dan terus berlanjut.
Jalinan asmara Bunga dan “AR” berjalan tanpa hambatan karena suami Bunga sering bekerja diluar Kota dan pulang tak menentu. Sampai akhirnya bujuk rayuan dan asmara yang terjalin antara Bunga dan “AR” berkembang, hingga “AR” membujuk Bunga untuk buat usaha bersama dan Bunga memberikan uangnya untuk membuat usaha ke “AR”
Karena sudah terbujuk rayuan dan Bunga pun akhirnya memberikan uangnya untuk “AR” membuat tambahan usaha.
Tak hanya itu saja, “AR” berjanji untuk di menikah bunga dengan bujuk rayuan dan serta kata – kata manis, padahal keduanya sudah bersuami dan beristri.
Mendengar gelagat kurang baik, suami Bunga yang bekerja di luar Kota akhirnya mendapat info dari keluarganya (adik) untuk pulang dari luar Kota secara diam – diam ke rumah.
Sesampainya di rumah, suami Bunga sekitar jam 00.00 wib sangat terkejut dengan kepulangan suaminya, apalagi bunga waktu itu belum tidur lagi asik main handphone, tetapi sang suami bersikap biasa saja seperti tidak ada kejadian.
Melihat Bunga (istri) bersikap tidak biasanya, dan menggenggam handphone nya selalu, sang suami curiga dan meminta handphone genggam milik istri, sang suami melihat isi handphone sang istri sedang bermesraan dengan laki laki lain yang tak lain adalah guru pengajian sang istri dan merupakan pemilik pondok Pesantren Kolo Saketi, tanpa berpikir panjang mendatangi lokasi pengajian tersebut meminta keterangan langsung.
Sampai dilokasi pondok Pesantren Kolo Saketi langsung berjumpa dengan pemilik pondok yang tak lain merupakan orang yang ada dalam percakapan di handphone tersebut, sang suami mempertanyakan kebenaran yang terjadi.
Dalam surat pernyataan yang dibuat Pemilik dan juga guru pengajian, Jumat (5/7) dimana sang istri mengaji, sang guru pemilik pondok Pesantren Kolo Saketi mengakui soal asmara dan sudah melakukan perbuatan selayaknya suami istri kepada bunga dan ini disaksikan Kepling setempat dan saksi – saksi lain yang malam itu hadir lengkap dengan tanda tangan, siap bertanggung jawab dan siap menikahi.
Suami Bunga saat dikonfirmasi awak media ini, Rabu (10/7/2024), ” saya sangat kecewa dan mengapa seorang Kyai bisa berbuat seperti ini ” ungkap nya.
Saya akan melaporkan kejadian ini, ke pihak yang berwajib (Polisi), dan kalau perlu menutup lokasi pengajian ini, ini sudah tidak bener, dan segera di usut.
Disisi lain, Bunga saat dikonfirmasi awak media ini dikediamannya, Rabu (10/7), saya sangat menyesal, awal tujuannya untuk memperbaiki hubungan rumah tangga malah jadi berantakan.
Saya seperti lupa, saya selalu terbayang dan teringat tempat pengajian, dan kalau sudah di sana, seperti saya tak mau pulang dan jika di rumah saya selalu ingin ke pondok.
Saya lupa semua, seperti ikut saja kata beliau, sampai sampai batas kehormatan istri orang saya serahkan, saya nurut saja, saya sangat menyesal.
Dengan adanya informasi yang terjadi dan sampai membuat pernyataan, awak media ini mengkonfirmasi pemilik dan guru pengajian tersebut, ” pernyataan yang dibuat itu tidak bener, karena ada penekanan dan itu demi menjaga nama baik Pesantren.
Dan kalau enaknya kita ketemu biar enak ceritanya pak, ucap Kyai “AR”.
(TIM)
Leave a Reply