Buser86 | Dairi- Proyek IPAL siluman yang dikerjakan di Puskes Silalahi jadi soratan masyarakat. Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,maka Pemerintah telah menggelontorkan bantuan untuk pembangunan Instalasi pengelolahan Air Limbah(IPAL) Puskesmas, hal tersebut bertujuan untuk mengolah limbah cair yang ada di Puskesmas Silalahi.
Puskesmas Silalahi, Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, adalah salah satu Puskesmas yang mendapat pembangunan IPAL, Sabtu (07/09/24)
Pembangunan IPAL yang ada di Puskesmas Silalahi sudah berjalan hampir tiga bulan(3), masyarakat Silalahi bertanya tanya sumber anggaran dan besaran jumlah anggarannya, karena dilokasi pembangunan IPAL tidak adanya papan proyek.
Seharusnya papan proyek harus dipasang di lokasi pembangunan IPAL,sehingga masyarakat tau proyek tersebut bersumber dari mana, bukan menutup nutupinya, agar masyarakat tidak bingung.
Dimana kita ketahui setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai Negara wajib memasang papan proyeknya.
Awak media ini melihat dilokasi pembangunan IPAL yang ada di kecamatan Silalahi sama sekali tidak ada dipasang papan proyek, hasil konfirmasi dengan kepala tukang proyek IPAL mengatakan “bahwasanya memang benar papan proyek tidak ada dan belum dikirim, masih dijakarta” ungkap kepala tukang. 07/09/2024.
Biasanya kalau kami mengerjakan atau proyek pembangunan IPAl selalu pakai papan proyek, kami udah minta sama kontraktor agar papan proyek segera dipasang, “tetapi tidak ada respon”,ujar kepala tukang.
ditempat terpisah hasil konfirmasi dengan PPK(Pejabat Pembuat Komitmen) Dinas Kesehatan Dairi L. bru Sitorus melalui pesan whatsapp, ia mengatakan baru menghubungi vendornya, ternyata papan proyek ketinggalan pas packing alat, besok mudah mudahan sudah sampai dan langsung dipasang, ungkap PPK dinas kesehatan Dairi melalui whatsapp.padahal kepala tukang proyek IPAL mengatakan bahwasanya kegiatan pembangunan IPAL yang dikerjakan di puskesmas Silalahi akan rampung atau selesai sekitar satu minggu lagi, ungkap kepala tukang.
Hasil konfirmasi dengan masyarakat Silalahi yang tidak mau di terbitkan namanya, mengatakan ” kami gak tau entah bangunan apa itu,soalnya papan proyeknya gak ada di pasang hingga saat ini, biasanya kalau bangunan pemerintah pasti ada papan proyeknya dan pekerjanya pun kami tidak kenal”, ungkap masyarakat setempat.
Kuat dugaan bahwasanya PPK dinas kesehatan kabupaten Dairi L. bru Sitorus tidak pernah turun ke lapangan ataupun mengawasi proyek pembangunan IPAL yang dikerjakan di puskesmas Silalahi, mulai pengerjaan proyek IPAL hingga mau selesai, tanpa papan proyek.
Sangat disayangkan proyek pembangunan IPAL yang bersumber dari anggaran pemerintah menjadi sorotan masyarakat dan dianggap proyek siluman yang tidak bertuan dikarenakan tidak adanya sumber dana, jumlah pagunya serta papan proyek tidak ada dipasang, sehingga diduga PPK dan kontraktor menutup nutupi kegiatan proyek tersebut agar masyarakat tidak mengetahui sumber dana dan jumlah dana proyek IPAL tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan PPK maupun kontraktor proyek IPAL sangat sulit dihubungi untuk memberi keterangan ataupun tanggapan terkait proyek yang sedang dikerjakan tanpa papan proyek.