Archives 2024

Membangun Rasa Empati dan Jiwa Sosial, Paslon Bupati dan wakil Bupati Dairi, Rimso Sinaga dan Barita Sihite berkunjung ke Panti Asuhan

Buser86 I Sidikalang-  Antusiasme anak-anak Panti Asuhan ,Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dalam kegiatan kunjungan Paslon no 4 Rimso Sinaga dan Barita Sihite,anak anak yang tinggal di panti asuhan berjumlah 70 orang.04/10/2024.

Kegiatan kunjungan tersebut bertujuan agar lebih dekat melihat kehidupan anak anak yang ada di panti asuhan, dan berbagi kebahagian, keceriaan, anak-anak panti asuhan terlihat sangat antusias.

Kegiatan kunjungan ke panti asuhan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa empati Paslon no 4. “Kenapa harus di panti asuhan? Karena panti asuhan adalah sebuah bentuk empati yang besar. Di panti kami berharap kami bisa belajar tak hanya menumbuhkan empati, tapi juga semangat dan daya juang tinggi dalam meneruskan hidup, menebar kebaikan untuk sekitar,” ujar Paslon no 4.

Rimso Sinaga calon Bupati Dairi, sangat senang melakukan kunjungan sosial tersebut. “Seneng sekali, banyak belajar dari anak-anak di sana. Walaupun mereka sudah kehilangan orang tua, mereka tetap bersemangat, tetap bermimpi, dan terus berjuang,” katanya.

Dengan kegiatan ini, harapan Rimso Sinaga dapat menumbuhkan kepekaan dan jiwa sosial, terutama empati terhadap anak-anak yang sedari kecil sudah kehilangan sosok orang tua sehingga dapat terhindar dari sikap antipati dan apatis terhadap lingkungan di sekitarnya.

Di akhir kunjungan, tak lupa Bapak Rimso Sinaga mengucapkan Terima kasih atas sambutan yang hangat dari panti asuhan.

Paslon no 4 Rimuli Bintangta Mengunjungi Persada Perkumpulan Sada Ahmo

Buser86 I Dairi- Paslon no 4 Rimuli Bintangta mengunjungi Sada Ahmo( lembaga perli Dungan kekerasan terhadap perempuan dan anak) yang berada di jalan 45 kelurahan Batang Beruh, kecamatan Sidikalang, kabupaten Dairi, Sumatera Utara, jum’at 04/10/2024.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun sinergitas dalam penanganan tindak pidana kekerasan perempuan dan anak serta pencegahan tindak pidana perdagangan orang.

Paslon no 4 Bapak Rimso Maruli Sinaga dan Barita Shite, sangat peduli terhadap kesehatan ibu dan bayi, apabila diberi masyarakat amanah untuk memimpin kabupaten Dairi yang kita cintai ini.

Kegiatan kunjungan ke PESADA(Perkumpulan Sada Ahmo) dihadiri oleh Perkumpulan perempuan dan anak yang ada di 15 kecamatan, kabupaten Dairi.

Dalam acara kunjungan tersebut diadakan tanya jawab dengan perkumpulan perempuan dan anak, dalam kesempatan itu seorang ibu bertanya ke pada bapak Rimso Maruli Sinaga, terkait pupuk Subsidi yang susah mendapatkannya dan peredaran Narkoba di masyarakat, Apa bila kami nantinya diberikan kesempatan ataupun amanah dari rakyat untuk memimpin di kabupaten Dairi, “kami akan menggratiskan biaya angkut pupuk dan akan memantau dan memastikan pupuk subsidi tetap sasaran” ungkap Rimso Sinaga.

Calon Bupati Dairi bapak Rimso Sinaga, juga menyampaikan terkait maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat,terkhusus buat orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak anak, agar supaya tidak terjerumus dengan pemakaian narkoba,”saya akan turut serta mengumpulkan steckholder dan para pemimpin agama yang ada di kabupaten Dairi untuk selalau memberi penyuluhan terkait sangat berbahaya apabila memakai narkoba dan agar kita semua sama sama memberantas narkoba” ujar Rimso Sinaga.

Pertanyaan dari rekan pers terkait, seringnya terjadi kekerasan sexsual terhadap perempuan, dengan berapi api Paslon no urut 4 Rimso Sinaga dengan tegas menyampaikan “saya akan melindungi harkat martabat kaum perempuan dan anak, terkhusus di kabupaten Dairi,melaksanakan penyuluhan dengan pemuka agama, agar tidak terulang kembali kekerasan sexsual di Dairi ini” pungkas Rimso Sinaga.(brt)

Sat Reskrim Polres Binjai Di Desak Ungkap Pelaku Penyerangan Rumah Anggota Ormas

Buser86 I Binjai- Seminggu pasca peristiwa teror dengan cara melempar kaca jendela kamar rumah korban Alibina Gursing,(40) yang tinggal di Jalan Gunung Rinjani Gang Setia Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan pihak Sat Reskrim Binjai sudah berhasil mengamankan terduga 1 unit mobil Xenia Hitam tanpa plat yang berisi 2 buah kelewang dan satu botol plastik bensin .

Kuat terindikasi mobil tersebut adalah mobil yang di pakai para pelaku yang di tinggal di Binjai Timur . Mirisnya mobil itu di akui oleh sejumlah pria berbadan tegap milik mereka akibatnya pihak kepolisian terkesan plang – pling dalam mendalami mobil hitam itu .

Alibina Gursing sendiri kepada wartawan via WhatsApp, Jum’at,(3/10) siang mengaku seperti di tekan pasalnya ada orang-orang yang meneror dirinya dengan cara mencarinya.

“Saya belum ada di periksa polisi bang begitu juga saksi lain dan masih menahan diri Nagar tidak terjadi. keributan yang lebih luas ,” kata Alibina Gursing.

Sementara itu mobil Xenia Hitam tanpa plat itu terlihat berada di halaman parkir Polres Binjai .

Terkait perkembangan kasus itu Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi ketika di konfirmasi, Jum’ at,(3/10) soal sudah berapa orang saksi yang di mintai keterangan belum memberikan jawaban.

Ketika di coba melalui Kabag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi , menyebutkan ia belum monitor kasus itu .

” Coba konfirmasi ke reskrim ,”ujar Iptu Junaidi, Peristiwa yang menyisakan ketakutan bagi istri dan anak Alibina Gursing ini sepertinya sengaja di peti-eskan terindikasi dari proses penyelidikan yang sudah seminggu .

Prosesnya terbilang lamban dan untuk itu elemen masyarakat Binjai berharap pihak Sat Reskrim Polres Binjai segera bekerja cepat mengungkap siapa para pelaku penyerangan malam itu kerumah Alibina Gursing agar tidak terjadi keributan yang lebih luas(Oz)

Respon Ketua AMPKB Kota Binjai Angkat Bicara Dugaan Adanya Sintimen Pribadi Kabid Medis RS Djoelham

Buser86 I Binjai- Dugaan Ada Nya Sentimen Pribadi Yang Terjadi Di RSU DJOELHAM KOTA BINJAI Respon Ketua AMPKB KOTA Binjai Sangat Menyayangkan Hal Itu Sebab Dampak Dan Efek Nya Sangat La Besar, Kamis (03/10/24)

Presiden Mahasiswa Perduli Kota Binjai Muhammad Rafli Nasution Meminta Kepada PLT Direktur Rumah Sakit Umum Dr Djoelham Kota Binjai Untuk Memberikan Sanksi Tegas Kepada ( Mr ) KABID PENUNJANG MEDIS / PPTK

Saat Di Konfirmasi Awak Media Muhammad Rafli Nasution Juga Mengungkapkan Rasa Kecewa Nya Tentang Pelayanan Di RSU DJOELHAM KOTA BINJAI

“ Saya Juga Kecewa Dengan Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Djoelham Kota Binjai Dari Masa PLT Sebelum Nya Sampai Ke Masa PLT yang Sekarang Ini Tdk Ada Perubahan Sama Sekali

Banyak Warga Yang Mengaduh Kepada Saya Tentang Pelayanan Di Rumah Sakit Itu Yang Kurang Humoris Sehingga Tidak Membuat Nyaman Pasien Dan Rumah Sakit Itu Juga Kumuh Banyak Barang Barang Yang Terbengkalai Tak Teratur Dan Lampu Banyak Yang Mati, Saya Berharap Kedepan Rumah Sakit Itu Di Pimpin Oleh Orang Yang Bener Bener Bisa Membawa Perubahan Bukan Hanya Mencari Kepuasan Perut Nya Kasihan Warga Dan Masyarakat Fikirkan La Baik Baik ” ujar Muhammad Rafli Nasution

Saat Di Konfirmasi Tentang Ada Nya Oknum Yang Di duga Mempunyai Sentimen Pribadi Tersebut Muhammad Rafli Nasution ( Ketua AMPKB KOTA Binjai ) Memberikan jawaban

“ sekarang begini urusan pribadi itu tak bisa di bawa ke kerjaan amboradol nanti yaa kalau urusan pribadi nya Gadk urusan Dan itu tak boleh seperti itu saat mau saya konfirmasi eee malah saya di blokir tapi bakal saya aksikan itu di

DPRD KOTA BINJAI, KEJAKSAAN KOTA BINJAI DAN KANTOR WALIKOTA BINJAI Biar Terakomodir Juga RSU DJOELHAM Itu Kan, Dan bakal Kita pantau kok rumah sakit itu selagi masih bersangkutan dengan masyarakat jangan coba coba berani bermain karna tak tahan nanti ”(Rapli)

Maraknya Judi Tembak Ikan di Pasar 6 Dusun VII, Desa Tandem Hilir Tak Tersentuh APH

Buser86 | Deliserdang– Permainan judi tembak ikan semakin merajalela yang berlokasi di Pasar 6 Jalan Sederhana, Dusun VII, Desa Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, warga setempat merasa resah semakin maraknya judi jenis tembak. Yang diduga milik warga keturunan berinisial AH alias KM.

Salah seorang warga Pasar 6 Jalan Sederhana, Dusun VII, Desa Tandem Hilir, yang tidak mau disebut namanya, Selasa (01/10/2024) mengaku sangat resah dengan adanya judi jenis mesin tembak ikan tersebut.

Pasalnya, selain menjadi pengaruh buruk terhadap warga sekitar, juga membuat kasus pencurian meningkat. Diduga, para pemain judi yang kalah taruhan, “menghalalkan” segala cara untuk mendapatkan modal agar bisa bermain judi.

“Kalau pihak kepolisian tidak segera bertindak, maka angka kejahatan akan meningkat, bahkan moral kalangan generasi muda dan masyarakat, bisa semakin rusak,” ucapnya.

Menurutnya, lokasi perjudian itu sudah pernah ditutup, namun kini kembali dibuka, meski pengelolanya bukan orang yang sama.

“Kalau memang pihak kepolisian tidak bisa menutup lokasi judi tembak ikan itu, biar kami masyarakat/kaum emak-emak yang turun tangan untuk menutupnya kembali. Dan jangan salahkan kami kalau nanti masyarakat bertindak anarkis,” sebut warga sekitar lokasi.

Berdasarkan amatan, sepintas tempat tersebut sama persis seperti rumah-rumah penduduk. Pada siang hari, lokasi tersebut ditutup. Namun pada malam hari, sang pemilik membuka bisnis haramnya itu.

Terhitung, sekitar ada 10 mesin judi jackpot dan meja judi tembak ikan di lokasi tersebut. Sejak buka, lokasi judi tembak ikan Pasar 6 Cina Tandam selalu ramai dikunjungi pemain pada malam hari (Bas)

Kepedulian Polres Muba  kompol Iwan wahyu.SH Memberikan Santunan korban kecelakaan lalu lintas

MediaBuser86 Sumsel .- Salah satu bentuk keperdulian dan empati Kapolres Muba Akbp. Listiyono Dwi Nugroho SIK.MH. terhadap masyarakat yang tertimpa musibah, pada hari ini Sabtu (28/09/2024) dengan diwakili oleh Wakapolres Muba Kompol Iwan Wahyudi SH. membesuk warga yang terkena musibah kecelakaan lalulintas di rumahnya di Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu.

Korban adalah seorang wanita bernama Wardatun Nikmah (44) yang pekerjaan sehari-hari sebagai guru PPPK di SD terpencil di Talang Sungai Petai Desa Ngunang , mengalami kecelakaan tunggal pada hari Jumat (30/08/2024) di jalan Sekayu – Lubuk Linggau Desa Ngunang Kecamatan Sanga Desa saat dalam perjalan ketempat ia mengajar.

Lama perjalan dari Kelurahan Kayuara – Desa Ngunang ( Talang Sungai Petai) sekira 3 (tiga) jam karena akses untuk ke Talang Sungai Petai harus melalui Desa Bumulih Musi Rawas .

Sehingga terjadi kecelakaan karena rok panjang yang dikenakan korban masuk ke jari-jari sepeda motor yang diboncengi korban, sehingga sepeda motor terbalik yang mengakibatkan korban mengalami pergeseran tulang engsel pundak sebelah kiri, luka robek pergelangan tangan sebelah kiri dan luka lecet pada pinggang sebelah kiri.

Kami hanya support dan empati kepada korban yang begitu semangat untuk mengajar ditempat terpencil yang jauh dari tempat tinggalnya, semoga korban dapat segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT dan dapat menjalankan aktifitasnya kembali. Ujar Kompol Iwan.

Tampak Wakapolres Muba bertemu langsung dengan korban dan keluarganya, yang dalam kesempatan tersebut Wakapolres Muba menyerahkan Bingkisan dari Kapolres Muba kepada keluarga korban. (Benny)

Rumah Anggota Organisasi Kepemudaan Diserang oleh OTK, Miris Melempar Kaca Jendela

Buser86 | Binjai- Situasi mulai panas jelang Pilkada Binjai pasalnya sekelompok pria atau OTK ( orang tak di kenal ) secara brutal nekat menyerang satu rumah warga Binjai yang berada di Komplek Perumahan Bukit Griya 1 di Jalan Setia , Kelurahan Binjai Estate , Kecamatan Binjai Selatan , Jum’at (27/9/2024) sekira pukul 23.00 Wib.

Akibat penyerangan itu kaca jendela kamar tidur korban pecah berserakan di dalam kamar dan luar kamar tidurnya. Ironisnya penyerangan itu tidak mampu di cegah oleh security komplek Bukit Griya 1 tersebut .

Mirisnya, para pelaku.melempar kaca jendela kamar tidur Alibina Gursing saat ia baru saja sampai rumah dan sedang golek-golek dalam kamar bersama istri dan anaknya yang masih kecil .

Sontak saja peristiwa ini membuat istri dan anaknya trauma dan pindah ke kamar belakang. Kabar buruk ini cepat beredar di kalangan kawan-kawan Alibina Gursing dan merekapun datang menjaga rumah Alibina Gursing malam itu.

Ketika di tanya apa penyebab pelemparan itu Alibina Gursing mengaku tidak tahu. ” Sekitar 5 atau 10 menit saya tiba di rumah dan tiba-tiba pulak kaca di lempar pakai batu bata dan di bacok dari luar kamar. Mereka sekitar 3 atau 4 orang dan melarikan diri naik mobil Avanza Hitam ,’ kata Alibina Gursing di TKP.

Pasca peristiwa itu Alibina Gursing bergerak ke Polres Binjai untuk membuat laporan polisi . Sementara itu puluhan kawan-kawannya berjaga- jaga di depan komplek Bukit Griya 1 Binjai Estate yang lebih di kenal dengan Blok 3 gang Setia .

Terkait hal itu warga sekitar komplek meminta kepada Polres Binjai dan Poldasu segera mengungkap dan menangkap para pelaku yang di duga orang suruhan . ( OP )

Akibat Dianiaya “HC”, Linda Tan Warga Brahrang Lapor Ke Polisi

Buser86 I Binjai-  Dipicu masalah keluarga, akhirnya Linda Tan (37) tahun warga Brahrang Jalan Rukam Kelurahan Bandar Senembah Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai, resmi laporkan “HC” ke Polres Binjai, Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 13.46 wib.

Laporan Linda Tan kepolres Binjai diterima sesuai laporan Polisi Nomor : LP/B/524/IX/2024/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMUT tertanggal 26 September 2024 pukul 13.46 atas dugaan tindak pidana penganiayaan UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 351.

Adapun kronologis kejadian sekitar jam 11.52 wib yang terjadi di Jalan Rukam Kelurahan Bandar Senembah, terlapor HC datang dan langsung merusak tanaman milik Linda Tan (Pelapor) yang ada didepan rumah pelapor menggunakan sebilah parang, melihat hal tersebut pelapor berusaha untuk menghentikan perbuatan terlapor dan pelapor juga berusaha mengambil sebilah parang yang digunakan terlapor, namun ketika berusaha mengambil parang dari terlapor tersebut, tiba – tiba terlapor langsung mencekik leher pelapor sambil memukul bagian mulut pelapor yang mengakibatkan luka robek dibagian bibir pelapor, sehingga dengan dasar ini lah pelapor datang ke Polres Binjai.

Terkait kejadian ini, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Korban/pelapor, Kamis (26/9) secara langsung dirumah korban sekitar pukul 20.25 Wib, ” kejadian ini sudah dilakukan 2 kali dan ini sudah tidak bisa didiamkan ” ucap Linda Tan

Yang pastinya saya minta kepolisian Republik Indonesia khususnya Polres Binjai harus bisa menindak tegas dan ini merupakan kedua kalinya, terlapor berbuat seperti ini. Saya juga melapor hal ini pada tahun 2021 dan kasus yang sama dan sampai sekarang belum tuntas, dan kali ini saya minta dengan sangat Polisi bisa cepat memproses laporan saya dan bilah perlu pelaku bisa segera di tangkap.

Atas kerjasama dan atensinya, saya berharap penuh untuk segera ditindak lanjuti, dan tidak untuk laporan saya tahun 2021 tidak di tindak lanjuti.

(R-2)

Gawat Moral Kades Helvetia, Pesta Sabu Ditangkap Siang Malamnya Bebas

Buser86 I Deliserdang– Peristiwa mengejutkan sedang dilakoni oknum Kades Helvetia Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Kades berinisial GL diduga ini diduga terlibat narkoba dan ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara pada Rabu (18/9/2024) pekan kemarin. GL digelandang Polisi sekitar pukul 05.00 WIB di kediamannya. GL diduga terlibat pesta narkoba bersama beberapa orang lainnya. Khabar anyar itu sudah sempat berhembus kencang, Namun, ia dilaporkan bebas pada malam harinya setelah disebut sebut membayar segepok uang.

Kasus ini memicu kemarahan warga Helvetia. Mereka merasa tak nyaman dipimpin oleh seseorang yang diduga pengguna dan bandar narkoba. Kekhawatiran mereka, peredaran narkoba dapat berdampak buruk pada lingkungan sosial dan mempengaruhi anak-anak serta anggota keluarga lainnya.

“Kami sangat resah dengan Kades yang diduga pengguna atau bandar narkoba. Kami takut anak-anak, sanak saudara, bahkan tetangga bisa terpengaruh narkoba,” ungkap seorang warga.

Warga kemudian meminta tindakan tegas dari pimpinan daerah Kabupaten Deli Serdang. Mereka mendesak Bupati untuk segera mencopot Kepala Desa yang mereka curigai terlibat narkoba.

“Kami minta PJ. Bupati agar menindak Kades yang diduga pemakai dan bandar narkoba. Tolong dicopot saja,” tegas warga lainnya.

Dari informasi yang berkembang, penangkapan GL awalnya dilakukan oleh Satresnarkoba Polrestabes Medan. Namun dilaporkan beralih penanganan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan warga, terutama karena adanya dugaan ketidaktransparanan dalam proses hukum.

“Jam 5 ketangkapnya, yang nangkap orang Polda,” kata seorang warga pada Jumat (20/9/2024) pekan kemarin.Namun, kejanggalan lain muncul ketika beberapa warga mengungkapkan bahwa pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, sekelompok orang yang diduga dari Satresnarkoba Polrestabes Medan mendatangi kantor desa dan melakukan tes urine terhadap GL di kantornya. Hal ini menimbulkan spekulasi liar adanya upaya pencucian kasus atau perlakuan istimewa terhadap sang Kades.

“Di depan mata kami, mereka tes urine di ruang Kades. Ada delapan orang, empat masuk dulu, lalu keluar, lalu delapan orang lagi masuk,” kata salah satu warga yang menyaksikan kejadian itu.

Warga mendesak agar hasil tes urine diumumkan secara transparan. Mereka merasa ada ketidakberesan dalam penanganan kasus ini dan menuntut penegakan hukum yang adil.

“Kami ingin hasil tes urine itu dibuka secara transparan, jangan ada yang ditutupi,” tambah warga.

Direktur Narkoba Polda Sumut Kombes Yemi Mandagi saat dikonfirmasi Wartawan mengaku tidak ada menangani kasus GL. “Utk yang bersangkutan Kami tdk ada menanganinya ya, terimakasih,” ujar Yemi melalui pesan WhatsApp Sabtu (21/9/2024).

Sementara itu Kapolrestabes Medan Teddy John Marbun belum memberikan jawaban atas pertanyaan seputar pemeriksaan yang dilakukan di kantor desa Helvetia. Sampai berita ini dirilis, masyarakat desa Helvetia tetap tak berharap agar Kades GL segera diproses. Terlebih keyakinan atas kepemimpinan GL sebagai Kades sudah tak lagi bisa dipercaya (Tim)

Depan Polda Sumut Wartawan Daniaya, LBH Minta Polisi Bertindak Cepat dan Serius, Ini Tanggapan PWI, KKJ dan LPSK

Buser86 I Binjai- Penganiayan wartawan oleh puluhan pria di depan Markas Polda Sumut kemarin mendapat respon berbagai pihak. Kejadian naas menimpa Irwansyah jurnalis salah satu media online ini diharapkan mendapat tindakan cepat dan serius dari polisi.

Wakil Ketua LBH Medan M Alinafiah Matondang SH Mhum kepada wartawan, Senin (23/9/2024) meminta Kapolda Sumut untuk cepat dan serius ungkap kasus ini tidak harus viral dulu di masyarakat agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.

“Kapolda Sumut diminta untuk cepat dan serius ungkap kasus ini tidak harus viral dulu di masyarakat agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi keuangan negara dan maasyarakat yang membutuhkan BBM subsisdi,” kata Aktivis Hukum yang dikenal vokal membela kepentingan masyarakat ini.

Dijelaskannya, penganiayaan yang dialami oleh Irwansyah dalam melaksanakan tugas jurnalistik nya dalam mengungkap dugaan penyelewenangan BBM subsidi ini merupakan aksi penghalangan kerja profesi Pers yang tidak boleh dibiarkan.

“Penghalangan kerja jurnalis ini, selain akan merugikan para teman teman pers pastinya juga merugikan masyarakat,” kata M Alinafiah Matondang.

LBH Medan juga mendesak Kapolda Sumut untuk mengusut dan menindak tegas pemasuk BBM subsidi yang diduga diselewengkan ini, para pembekingnya serta siapa saja piohak penanmpungnya agar kejadian ini menjadi efek jera bagi terduga pelaku dan tidak terulang lagi.

Sementara Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun menganjurkan media-media di Sumut segera memberitakan peristiwa kekerasan terhadap jurnalis ini. “Buat saja beritanya dulu, ramaikan,” tegasnya via pesan Whats App, Senin (23/9/2024) menanggapi hal itu.

Demikian juga, Komite Kesalamatan Jurnalis (KKJ) Sumut menanggapi kejadian penganiayaan wartawan di depan Mako Polda Sumut ini. Melalui Koordinatornya Aray A Argus, KKJ Sumut berjanji akan memverifikasi kejadian itu. “Waalikumsalam pak Nanti kami verifikasi,” tegas Aray A Argus di laman WA nya, Senin (23/9/2024).

LPSK RI juga merespon aksi puluhan pria yang menganiaya wartawan ini. Wakil ketua LPSK RI Susila Ningtias menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan wartawan. “Ok, makasih info nya,” katanya, Senin (23/9/2024).

Terpisah Perwakilan LPSK Medan Sundari berjanji akan melakukan investigasi guna mengetahui kejadian penganiayaan itu. “Baik pak, terima kasih.. Informasinya sudah kami terima. Tim LPSK segera melakukan investigasi awal untuk mengetahui kronologi perkara,” kata Sundari lewat pesan WA nya, Senin (23/9/2024).


Disinggung atas permohonan perlindungan korban kepada LPSK Medan, Sundari menyampaikan kesiapan LPSK menerima permohonan dari Irwansyah selaku korban. “Silahkan pak…kami tunggu, kapan rencana datang ny pak? Bawa kelengkapan berkas ny ya pak seperti KTP ( identitas diri ), LP, jika ada foto2 saat kejadian dan berkas2 lain jika ada. Tim penerimaan permohonan yg akan menerima kedatangan. Jika memungkinkan sekalian buat kronologis kejadian dan surat permohonanya ya pak,” pungkas Sundari.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto merespon cepat laporan Wartawan korban kekerasan puluhan pria ini. Kepada media, Senin (23/9/2024) dia mengaku, laporan Wartawan diproses di Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut. “Kami tangani oleh dit krimum ya bang,” tegas Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto via pesan Whats Appnya.

Diberitakan, Puluhan pria diduga pelindung penyelewengan Bio Solar memukuli wartawan salah satu media Medan bernama Irwansyah di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara, Minggu (22/9/2024) malam.

Selain Irwansyah, beberapa wartawan lain juga menjadi korban kebrutalan sekelompok orang itu persis di depan Markas Polda Sumut pada malam itu. Keberanian puluhan pria ditengarai untuk menyelamatkan sebuah Mobil Pick Up warna hitam BK 8760 GK yang ditemukan beberapa media diduga membawa Bio Solar dari salah Satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan di Pantai Labu khusus nelayan untuk dibawa keluar.

Sekelompok Pria yang menganiaya wartawan ini datang ke depan Markas Polda Sumut dengan mobil Pick Up warna hitam dan 1 Mobil Avanza warna putih. Tanpa tanya, langsung memukuli beberapa wartawan. Irwansyah (49) warga Jalan Teratai 3 Medan Helvetia menjadi korban terparah atas amukan puluhn pria ini.

Irwansyah mengalami lebam dan luka di beberapa bagian tubuhnya, bajunnya compang camping dan 1 unit Ponsel Android nya raib. Untung polisi yang berjaga di depan Mako Polda Sumut cepat menghalangi penganiayaan itu. Puluhan pria ini akhirnya kabur ke arah Tanjung Morawa setelah polisi turun ke Tempat Kejadian Perkara.

Kejadian penganiayaan ini di laporkan Irwansyah ke SPKT Polda Sumut dengan LP Nomor : STTLP/B/1296/ IX/2024 tanggal 22 September 2024 diterima AKP Amir Sitepu SH Kepala Siaga I SPKT Polda Sumut.

Kepada wartawan, Senin (23/9/2024) dinihari, Irwansyah mengatakan, sekitar pukul 20.00 WIB pada Minggu malam 22 September 2024, dia bersama 5 rekan jurnalis lain sedang menunggu petugas Kepolisian untuk menyampaikan informasi adanya dugan penyelewengan BBM Subsidi.

“Kami menemukan adanya Mobil Pickup BK 8760 GK mengangkut BBM Bio Solar diduga dari SPBUN A* di Pantai Labu yang akan dibawa ke daerah lain. Lalu kami menginformasikan ke aparat. Saat menunggu aparat ke lokasi, datanglah sekelompok pria menggunakan 2 mobil dan langsung menganiaya saya dan teman-teman. Untung polosi yang piket di Polda langsung melerai. Lalu puluhan pria itu kabur,” beber Irwansyah.

Dalam laporan itu, para pelaku dijerat dengan pelanggaran Pasal 170 (1) dan atau Pasal 362 UU No. 1 Tahun 1946 tentang KUHP dengan ancaman diatas 5 tahun penjara.

Setelah melapor ke Polisi, Irwansyah berharap kekerasan fisik yang dialami nya itu dapat diproses hukum dengan menangkap para pelaku dan oknum yang diduga menyuruh mereka. “Saya berharap, Pak Kapolda Sumut mengatensi kekerasan pada kami sebagai wartawan ini. Tangkap pelaku dan aktor intelektualnya,” pungkas Irwansyah. (***)